Rabu, 06 April 2011

5(Lima) Cara Alami Memerangi Jerawat Membandel

Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.




Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari Carefair.com berikut ini.


1. Perbanyak makan bawang putih
Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.


2. Sinari kulit dengan matahari
Kulit memerlukan sinar matahari supaya terjaga kesehatannya sehingga sel-selnya dapat aktif secara sempurna. Biarkan kulit terkena sinar matahari pagi paling tidak 15 menit setiap harinya.


3. Olahraga dan tidur cukup
Stres yang Anda alami setiap hari juga akan memicu ketidakseimbangan hormon dan berakhir pada timbulnya jerawat. Olahraga dan tidur yang cukup akan membantu tubuh menstabilkan kembali hormon-hormon Anda.


4. Cuci muka dengan air hangat
Jerawat bisa timbul karena kotoran yang mengendap di pori-pori. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka untuk sementara, sehingga sabun khusus wajah Anda bisa membersihkan kulit secara maksimal. Setelah bersih, basuh kembali wajah Anda dengan air biasa, agar pori-pori kembali menutup.


5. Bersihkan tubuh dari racun
Makanan yang kurang bersih dan polusi yang kita alami setiap hari dapat menjadi racun dan merangsang timbulnya jerawat di kulit. Cara membuang racun (detoksifikasi) yang alami adalah dengan meminum air putih yang cukup setiap hari. Racun-racun yang mengendap di dalam tubuh akan keluar bersama kotoran dan keringat, sehingg SELAMAT MENCOBA :)

Selasa, 05 April 2011

TIPS TAMPIL CANTIK DAN MENARIK

Setiap wanita pasti ingin selalu terlihat cantik dan menarik. Dengan penampilan menarik, rasa percaya diri meningkat, beraktivitas pun terasa lebih bersemangat. Jika datang ke kantor dengan wajah kucel tanpa dandanan, Anda akan terlihat kuyu dan pucat. Untuk tampil memikat, tidak perlu riasan yang berlebihan. Cukup dandan kilat yang tak membuang waktu lama. Ikuti tips tampil cantik dan menarik Dengan cepat berikut ini!

1. Sikat gigi

Menyikat gigi adalah tahap awal untuk membuat Anda tampil cantik dan segar. Make up artist Kimara Ahner menyarankan, agar bibir terlihat indah, saat menyikat gigi, sikat juga bibir Anda. Hal itu bisa mengangkat sel-sel kulit mati yang ada di bibir. Bibir terlihat lebih kenyal dan lipstik akan menempel dengan sempurna. Tapi pastikan Anda menyikat bibir dengan lembut agar tak terluka.

2. Lindungi wajah

Gunakan foundation dengan warna yang sesuai kulit Anda. Jika sering keluar kantor, pakailah alas bedak yang mengandung sun protection factor ( SPF), untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. Lalu pakailah bedak secara merata agar wajah terlihat segar dan tidak berminyak.

3. Bentuk alis

Alis adalah bingkai dari wajah Anda. Menurut Doris Dalton, dari Dalton Color Cosmetics, dengan membentuk alis, karakter wajah Anda akan lebih terlihat.

4. Percantik mata

Agar terlihat makin segar, oleskan under eye cream untuk menutupi kantong mata. Lalu gunakan eye liner untuk mempertegas garis mata. Lanjutkan dengan menggunakan maskara. Taburkan juga sedikit eye shadow dengan warna natural. Mata Anda pasti akan terlihat lebih hidup.

5. Pulas bibir

Oleskan sedikit pelembab bibir lalu gunakan lipstik yang sesuai dengan warna baju Anda. Jika Anda ingin lebih cepat, oleskan saja lipstik yang mengandung pelembab. Untuk kesan lebih segar, pulaskan lip shine.

6. Hias Pipi

Jangan lupa memulas blush on di pipi. Pemakaian blush on akan membuat pipi Anda terlihat segar dan berseri-seri.

Setelah selesai berdandan, ambil nafas panjang dan rasakan oksigen yang mengalir dalam tubuh dan otak Anda. Hadapi hari dengan pikiran positif dan tersenyumlah. Anda pasti akan terlihat cantik luar dan dalam. 

KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (CURRENT FILE, PERMANENT FILE & CORRESPONDENCE FILE)

KERTAS KERJA
- Apakah Kertas Kerja itu :
+ Kertas kerja adalah berkas-berkas yang diperoleh akuntan selama melakukan pemeriksaan dan dikumpulkan untuk memperlihatkan pekerjaan yang telah dilaksanakan, metode dan prosedur pemeriksaan yang digunakan serta kesimpulan-kesimpulan yang dirumuskan
- Contoh – contoh kertas kerja :
+ Catatan memo ; Hasil analisa jawaban konfirmasi ; Clients Representation Letter ; Komentar yang dibuat atau didapat oleh akuntan pemeriksa ; Tembusan (copy) dari dokumen penting dari suatu daftar baik yang diperoleh ataupun yang didapat dari klien dan diverifikasi oleh akuntan.
- Sumber – sumber kertas kerja :
+ Kertas kerja dapat diperoleh dari klien, hasil analisis auditor, pihak ketiga yang independen
- Contoh kertas kerja yang berasal dari klien :
+ Neraca Saldo (Trial balance), Rekonsiliasi bank (Bank reconciliation), Analisa Umur Piutang (Accounts Receivable Aging Schedule), Rincian Persediaan (Final Inventory List), Rincian Utang, Rincian Biaya Umum dan Administrasi, Rincian Biaya Penjualan, Surat Pernyataan Langganan.
- Contoh kertas kerja yang berasal dari hasil analisa auditor :
+ Berita Acara Kas Opname (Cash Count Sheet), Internal Control Questionare dan evaluasi serta hasil analisis pengendalian interen, Analisis Aktiva Tetap, Analisis kecukupan allowance for bad debt (penyisihan piutang/cadangan kerugian piutang), Working Trial Balance atau dapat dipecah menjadi dua yaitu Working Balance sheet dan Working Profit and Loss, Top Schedule, Supporting Schedule, Konsep Laporan Audit.

- Contoh kertas kerja yang berasal dari pihak ketiga yang independen :

+ Hasil konfirmasi piutang, Hasil konfirmasi utang, Informasi dari bank, Pernyataan dari penasihat hukum.
- Etika yg harus ditaati auditor berkaitan dengan kertas kerja :
+ Kertas kerja yang dikumpulkan oleh akuntan merupakan data-data rahasia perusahaan, oleh karenanya akuntan berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan tersebut jangan sampai data tersebut diketahui oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan perusahaan
- Tujuan penyusunan kertas kerja :
+ (1) Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap pengauditan
(2) Sebagai pendukung yang penting terhadap pendapat akuntan atas laporan keuangan yang diauditnya
(3) Sebagai penguat kesimpulan akuntan dan kompetensi pengauditannya.
(4) Sebagai Pedoman dalam pengauditan berikutnya.
- Isi Kertas Kerja :
+ Dalam SA 339 dikemukakan bahwa kertas kerja biasanya berisi dokumentasi yang memperlihatkan :
(1) Pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik, yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan yang pertama.
(2) Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang telah dilakukan.
(3) Bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan yang telah diterapkan dan pengujian yang telah dilaksanakan, yang memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, yang menunjukan telah terlaksananya pekerjaan lapangan
- Faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan kertas kerja audit :
+ a) Kertas Kerja kerja harus dibuat lengkap.
b) Teliti.
c) Ringkas.
d) Jelas.
e) Rapi.
- Tipe kertas kerja :
+ Audit program, working trial balance, summary of adjusment journal entries, top schedules, supporting schedule,
- Audit program : 
+ Agar tak menimbulkan kerancuan istilah maka perlu dipisahkan pengertian Audit program dan Audit Procedure. Audit program (program pemeriksaan) merupakan daftar prosedur pengauditan untuk seluruh pemeriksaan elemen tertentu. Sedangkan Procedure audit adalah instruksi terinci untuk mengumpulkan tipe bukti pemeriksaan tertentu yang harus diperoleh pada saat pemeriksaan. Program pemeriksaan dapat digunakan untuk merencanakan berapa orang yang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan, serta jadwal pemeriksaan yang direncanakan.
- Working trial balance :
+ Merupakan suatu daftar yang memuat saldo dari seluruh rekening buku besar pada akhir tahun yang diperiksa dari akhir tahun sebelumnya, koreksi yang diusulkan serta saldo menurut hasil pemeriksaan. Kertas kerja ini dapat pula dipisahkan menjadi Working Balance Sheet dan Working Profit and Loss.

- Summary of adjusment jounal entries

+ Ringkasan ini merupakan daftar yang berisikan journal-journal koreksi yang diusulkan kepada klien yang diperoleh selama pemeriksaan berlangsung.
- Top schedule :
+ Merupakan kertas kerja pemeriksaan yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam daftar pendukung untuk rekening-rekening yang berhubungan
- Supporting schedule :
+ Merupakan kertas kerja yang memuat detail dari pada temuan hasil pemeriksaan, serta koreksi-koreksi yang ada, serta memuat berbagai informasi dan teknik pemeriksaan yang dilaksanakana oleh akuntan.
Dengan kata lain supporting schedule merupakan rincian dari pada top schedule.
- Tahap penyusunan Audited Financial Statement :
+ a). Pembuatan atau pengumpulan daftar pendukung (supporting schedules) sebagai langkah pengumpulan bukti pemeriksaan.
b). Penyusunan daftar utama (lead schedules atau top schedules) dengan cara meringkas supporting schedules dan summary of adjustment journals entry.
c). Meringkas informasi yang tercantum dalam daftar utama dan daftar pendukung ke dalam Working Trial Balance.
d). Menyusun Audited Financial Statements.

- Susunan Kertas Kerja Audit :

+ a. Draft  laporan  pemeriksaan  ( audit  report ).
b. Audited  financial  statements.
c. Ringkasan  informasi  bagi  penelaah.
d. Program  pemeriksaan.
e. Laporan  keuangan  atau  neraca  lajur  yang  dibuat klien.
f.  Ringkasan  journal  adjustment.
g.  Working  trial  balance.
h.  Top  schedule.
i.   Supporting  schedule.


- Pengarsipan kertas kerja audit :

+ Current file, permanent file, corespondence file
- Current file : 
+ arsip pemeriksaan tahunan yang diperoleh dari pemeriksaan tahun berjalan, informasi dari current file pada umumnya mempunyai manfaat untuk tahun yang diperiksa.Contoh : Neraca saldo, Berita acara kas opname, Rekonsiliasi bank, Rincian piutang, Rincian persediaan Rincian utang, Rincian biaya dan lain lain.
- Permanent file :
+ merupakan arsip kertas kerja yang secara relatif tidak mengalami perubahan. Arsip ini dapat digunakan berulang ulang untuk beberapa periode pengauditan.
Contoh : Akte pendirian,Accounting manual (pedoman akuntansi), Kontrak kontrak, Notulen rapat.
Tujuan permanent file : (1) Sebagai acuan yang digunakan untuk pemeriksaan tahun-tahun mendatang.
(2) Memberikan ringkasan mengenai kebijakan dan organisasi klien bagi staff yang baru pertamakali menangani pemeriksaan laporan keuangan.
(3) Untuk menghindari pengulangan pembuatan kertas kerja yang sama dari tahun ke tahun.
- Corespondence file :
+ merupakan arsip surat menyurat, facsimili dan lain lain.
- Kepemilikan kertas kerja :
+ Kertas kerja audit akuntan yang disusun selama pelaksanaan audit, baik yang disusun oleh auditor sendiri maupun yang disusunkan oleh klien untuk auditor, adalah milik auditor (akuntan publik) ; oleh karena itu semua kertas kerja tersebut harus disimpan oleh auditor dengan sebaik-baiknya, dalam arti disimpan secara teratur sesuai dengan urutan yang logis.